Dilihat : kali
Penggunaan virtual office semakin marak dikalangan perintis usaha. Hal ini, menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih. Disebabkan keuntungan dan fasilitas yang dapat diperoleh dari penggunaan virtual office.
Dengan menyewanya pelaku usaha tidak memerlukan membeli atau menyewa gedung fisik yang memiliki harga lebih mahal. Pelaku usaha sering menyewa virtual office untuk mendapatkan alamat domisili untuk syarat perizinan pembukaan usaha atau syarat membuat cv dan pt. Alamat bisnis dapat digunakan sebagai tempat kegiatan usaha atau korespondensi secara bersama-sama. Dengan pelaku usaha lain sehingga pelaku usaha bisa menghemat biaya operasional perusahaan. Namun, perlu diketahui oleh pelaku usaha bahwa penggunaan virtual office tidak semuanya bisa digunakan untuk semua jenis kategori usaha. Ada beberapa jenis usaha yang tidak bisa menggunakan virtual office karena jenis usaha ini memerlukan tempat usaha fisik untuk produksi suatu produknya.
Untuk lebih mengetahui lagi jenis usaha yang tidak diperbolehkan menggunakan virtual office. Simak penjelasan dibawah ini!
Daftar Isi
PARIWISATA
Usaha bisnis pariwisata merupakan jenis usaha yang mengharuskan memiliki tempat usahanya. Hal ini karena dalam bisnis pariwisata dibutuhkan izin khusus yang disebut Tanda Daftar usaha Pariwisata (TDUP). Berdasarkan peraturan Menteri pariwisata terbaru tentang penerbitan TDUP (Permenpera 10/2018) lokasi usaha menjadi syarat utama untuk memperoleh TDUP. Sebagai pebisnis pariwisata pelaku usaha wajib memenuhi komitmen izin lokasi, izin gangguan, dan juga memiliki bukti kepemilikan lokasi usaha.
Contoh bidang usaha pariwisata adalah usaha jasa perjalanan wisata, transportasi wisata, kawasan pariwisata, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi, dan lain-lain. Semua jenis bidang usaha pariwisata tersebut tidak bisa lepas dari lokasi pariwisata yang jelas dan nyata. Selain itu, TDUP bisa diterbitkan apabila sudah berkomitmen memenuhi persyaratan perizinan terkait.
JASA KONSTRUKSI
Jasa konstruksi sudah jelas salah satu jenis usaha yang tidak bisa menggunakan virtual office karena dibatasi oleh persyaratan tertentu. Kegiatan usaha jasa konstruksi memberikan persyaratan perizinan khusus seperti pengajuan izin Gangguan dan Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Jasa konstruksi memang memiliki tingkatan atau klasifikasi dari kecil, menengah, maupun besar. Dalam klasifikasi konstruksi kecil saja memerlukan izin yang harus dipenuhi seperti halnya usaha tidak dapat didirikan dengan menggunakan alamat virtual office. Menurut Pasal 52 angka 7 UU Cipta Kerja, jasa konstruksi harus memiliki kemampuan penyediaan peralatan konstruksi. Alat-alat yang digunakan tidak kecil sehingga membutuhkan lokasi usaha sendiri yang bisa menyimpan semua alat yang digunakan serta memenuhi perizinan yang dibutuhkan untuk beroperasi.
Baca juga : 5 Keuntungan Virtual Office untuk UMKM
E-COMMERCE
Berbisnis di e-commerce mulai banyak dilakukan pelaku usaha dan menarik peminat pengusaha untuk melakukan bisnis secara online. Bisnis online yang bisa menjual barang di Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. Sebagai pelaku usaha berbisnis di e-commerce ini memiliki prospek jangka panjang, serta minat masyarakat Indonesia yang suka berbelanja online menjadi salah satu keuntungan membuka bisnis di e-commerce. Sebagai konsumen dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak memerlukan datang secara langsung ke tempat perbelanjaan.
Hal tersebut membuat pemerintah mengeluarkan larangan untuk e-commerce menggunakan virtual office. Pasal 27 PP No. 80 tahun 2019 juga menyebutkan bahwa pelaku usaha yang bergerak dibidang perdagangan melalui sistem elektronik wajib memiliki layanan pengaduan konsumen yang mencangkup alamat dan nomor kontak pengaduan. Peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah ini untuk mencegah bertambahnya kasus penipuan dari perdagangan online. Semakin mudah teknologi untuk membantu aktivitas kita, semakin mudah seseorang melakukan kejahatan dengan bantuan teknologi tersebut.
PROPERTI
Usaha dibidang properti atau real estate sudah jelas terlihat harus memiliki tempat usaha secara fisik dan nyata. Usaha dibidang ini tidak bisa menggunakan modal yang kecil serta membutuhkan tempat menjalankan bisnisnya. Produk yang diperjual dan belikan di bidang usaha properti ini seperti, apartemen, real estate, penyewaan gedung fisik, hingga jual dan beli rumah.
EVENT ORGANIZER
Perusahaan yang bergerak di bidang Event Organizing memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyelenggarakan acara. Selain itu, penyelenggaraan acara tersebut akan berkaitan dengan banyak pihak seperti pengisi acara, susunan kegiatan, transportasi, konsumsi, dan lain-lain. Sama halnya dengan bisnis e-commerce, lokasi yang jelas dan nyata menjadi penting untuk memantau proses penyelenggaraan acara yang dirancang Event Organizer dan juga meningkatkan kepercayaan lebih untuk calon konsumen.